HUBUNGAN STRES DENGAN KADAR GULA DARAHPASIEN DIABETES MELITUS TIPE IIDI PUSKESMAS KABILA

Main Article Content

Putri Apriliani
Ansar Katili
Ita Sulistiani Basir

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Bagi penderita diabetes, mengatur kadar gula darah lewat makanan sehat saja tidak cukup, tetapi juga harus diikuti dengan menghindari stres karena semakin tinggi tingkat stres yang dialami penderita diabetes melitus maka DM yang diderita akan semakin buruk. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling, yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan atau spontanitas. Jadi jumlah sampel dalam penelitian sejumlah 84. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner depression anxiety scale (DASS) dan Alat Ukur Kadar Gula Darah. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Kabila denagan nilai (p=0,007) berarti kurang dari (α = 0,05), yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat hubungan antara stres dengan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II di puskesmas kabila.

Article Details

Section

Articles