GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS KOTA SELATAN

Main Article Content

Klaudiya Ras Huwolo
Ita Sulistiani
Gusti Pandi Liputo

Abstract

Kasus TB di Indonesia merupakan kasus tertinggi ke-2 di dunia setelah India. TB paru merupakan penyakit yang memiliki beberapa faktor risiko, berupa gaya hidup, sistem kekebalan yang lemah, riwayat kontak, kondisi lingkungan dan salah satunya adalah kebiasaan merokok. Orang yang merokok lebih rentan terhadap infeksi TBC karena daya tahan tubuhnya menurun, terutama di paru-paru, gangguan yang signifikan akibat asap rokok. Sehingga diperlukannya pengetahuan tentang bahaya merokok terhadap pasien TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok terhadap pasien TB Paru di Puskesmas Kota Selatan. Desain penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh penderita TB Paru yang berada di wilayah Puskesmas Kota Selatan yang berjumlah 100 orang, dan yang menjadi sampel yaitu berjumlah 50 responden, yang diperoleh dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kota Selatan dari total 50 responden, diperoleh responden dengan pengetahuan rendah sejumlah 0 responden (0%), pengetahuan sedang sebanyak 38 responden (76%), dan responden dengan pengetahuan tinggi sejumlah 12 responden (24%). Kesimpulannya sumber informasi dan pengalaman yang diperoleh, dapat mempengaruhi pengetahuan tentang bahaya merokok pasien TBC. Perlu dilakukan pendekatan personal melalui konseling individu untuk pasien TB paru yang masih merokok. Serta memberikan semangat kepada anggota keluarga pasien dalam edukasi untuk mendorong pasien berhenti merokok.

Article Details

Section

Articles